Camping Stove WT – 105 Review

Camping Stove WT 105 AtasBuenos Dias.

Salah satu hal menyenangkan yang dapat dilakukan saat mendaki gunung adalah memasak. Selain bahan makanan, kompor yang cocok juga dibutuhkan. Kedua hal ini, kompor dan bahan makanan, seperti Nietzsche dan kumis Walrus-nya. Keduanya saling melengkapi.

Saya sendiri adalah pengguna setia kompor Gasmate. Dari awal menekuni kegiatan outdoor, kompor ini selalu menjadi pilihan meskipun diluaran banyak jenis kompor lain. Jadi pengalaman saya dalam hal kompor memang belum terlalu banyak.

Di awal tahun 2014 akhirnya membulatkan tekad untuk mencoba kompor jenis lain. Pilihan jatuh ke kompor dengan kode WT-105. Saya kesulitan mencari info di google mengenai kompor ini, malah menemukan kompor Fire Maple FMS-105 yang dari bentuknya sama persis. Mungkin kompor yang saya beli ini hasil cloningan kompor tersebut.

Desain
Desain yang packable membuat kompor ini bisa diselipkan di Head Carrier. Bentuknya cukup mungil dan cara memasangnya mudah sekali. Kaki-kaki kompor juga terlihat kuat untuk menahan panci ukuran sedang. Suplay bahan bakar menggunakan selang sepanjang kurang lebih 30cm sehingga efek panas kompor ke tabung gas relatif jauh. Saya merasa lebih aman. Terdapat juga pemantik api. Namun feature ini kurang saya suka karena menambah berat kompor. Rencananya pemantik ini akan saya hilangkan supaya berat kompor bisa lebih dikurangi. Nilai plus lainnya, ada pengatur apinya seperti kompor Gasmate.

Camping Stove WT 105 Bawah

 Camping Stove WT 105 Api

Camping Stove WT 105

Camping Stove WT 105 & Gas Hi Cook

Berat
Menimbang saya sering jalan sendiri dan berat menjadi concern utama, kompor ini sedikit membuat saya tidak terikat dengan kompor Gasmate yang lumayan berat. Berat kompor ini kurang lebih 250 gram tanpa converter gas.

Bahan Bakar
Bahan bakar menggunakan Gas.  Dibutuhkan converter gas yang pada saat pembelian sudah disertakan oleh penjualnya. Karena menggunakan selang, ada jeda beberapa detik saat kita membesarkan atau mengecilkan api. Kelebihan menggunakan bahan bakar gas adalah gas mudah didapatkan dan api bisa lebih stabil. Kekurangannya gas butana jika terkena perubahan suhu yang ekstrim bisa jadi cair.

Camping Stove WT 105 Adaptor Hi Cook

Performa
Baru dicoba dikosan untuk memasak Indomie saja. Sejauh ini api-nya biru dan air cepat panas. Nanti akan diupdate jika sudah dicoba digunung. Untuk melihat dampak ketinggian dan angin terhadap kompor ini.

Api Camping Stove WT 105 Terang

Api Camping Stove WT 105 & Gas Hi Cook

Api Camping Stove WT 105

Adios.

7 thoughts on “Camping Stove WT – 105 Review

  1. nice review bro. Aku juga pemakai gas Hi mate. paling praktis. eh, yang kompor WT 105 harganya berapaan??

  2. Halo Mas. Terima kasih review-nya.
    Sudah dicoba kah di atas gunung?
    Yang mau saya tanyakan, kalau anginnya
    lagi kencang, sisinya ditutu. dengan apa?

    • Hi Mbak. Sudah saya coba di gunung.
      Hasilnya kurang memuaskan. Apinya merepet klo kata orang sunda mah. Sempet mati juga. Kalau untuk angin saya pake windshied DIY dari alumunium foil tebal yang biasa dipake buat loyang kue.

      Sekarang pake Soto G Stove. So far gakada masalah. Nanti saya reviewkalau ada waktu.

      • Saya juga lagi cari Soto G-Stove, belinya dimana ya? Dan seberapa kuat menahan beban alat2 masak? Kebetulan saya juga suka solo hiking jd cari ini.

      • Hai mas Xaris,
        Saya dapat dari kaskus. Sekarang pasar OANC-nya sudah pindah ke FB, coba aja join disana. Kalau beruntung suka ada yang jual. Untuk nahan beban gak masalah sih menurut saya, buat masak nasi pake nesting TNI atau masak sayur untuk 4 orang masih kuat nahan. Bahan dan build qualitynya sangat bagus. Made in japan.

        Sekarang ada yang lebih kekinian loh mas, pakai tabung gas ulir. Kompornya pakai MSR pocket rocket. Mantap.

Leave a comment